Tinggal di Gubuk, Pak Amir di Sidrap Bakal Punya Rumah Baru

redaksi
16 Nov 2025 10:11
Headline News 0 164
3 menit membaca

Sidrap, Sulawesiplus.com — Harapan yang selama ini hanya dipendam dalam hati akhirnya datang menyapa Amir (50), warga Kelurahan Bilokka, Kecamatan Panca Lautang. Kondisi rumahnya yang viral karena sangat tidak layak huni kini menuai respons cepat dari berbagai pihak. Setelah Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif memastikan akan membangunkan rumah layak huni serta menanggung biaya kuliah anak keduanya, Aisyah, kini giliran jajaran Kodim 1420/Sidrap turun langsung melihat kondisi tersebut.

Rombongan Kodim tiba di Lingkungan 2 Bilokka pada Minggu pagi (16/11/2025). Dipimpin Kasdim 1420/Sidrap Mayor Inf Wahyudi, S.E., para personel TNI itu langsung terdiam ketika melihat rumah reyot berukuran sekitar 2×2 meter. Bangunan itu bahkan tak bisa lagi disebut rumah—dindingnya hanya anyaman bambu yang lapuk, atapnya berupa terpal tipis, dan lantainya masih tanah yang dinginnya menusuk tulang setiap malam.

Kunjungan ini juga dihadiri Ketua P3K Sidrap Hj. Nurlindah Hasan Syaharuddin, Letda Kav Muh Nasir, Pertu Kusman, Babinsa Koramil 1420-01/PL, serta warga sekitar. Saat memasuki halaman kecil di depan rumah, beberapa anggota TNI tampak menghela napas panjang. Ada yang menunduk, ada pula yang menggeleng tak percaya melihat kondisi yang begitu memprihatinkan.

“Ini bukan rumah yang cukup dibedah. Ini harus dibangun baru,” ujar Mayor Wahyudi, suaranya tegas tetapi terdengar getir.

Setelah melakukan diskusi singkat dengan pihak kelurahan dan aparat setempat, keputusan besar diambil.

Senin, 17 November 2025 — Rumah Baru Akan Dibangun. Langsung.

Tidak sekadar diperbaiki. Tidak dibedah.

Dibangun ulang. Dari nol.

Menurut rencana yang disepakati antara Kodim 1420/Sidrap, Pemda Sidrap, dan Baznas, pembangunan rumah baru untuk Amir akan dimulai pada Senin (17/11/2025). Material awal akan langsung dibawa ke lokasi, dan personel akan diterjunkan untuk memulai pekerjaan secara bergotong royong.

“Tidak ada alasan untuk menunda. Kami siap bergotong-royong bersama Pemda dan Baznas Sidrap. Rumah ini tidak bisa diperbaiki, harus dibuatkan yang baru untuk Pak Amir dan keluarganya,” tegas Mayor Wahyudi.

Mendengar hal itu, Amir dan istrinya, I Menni, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Selama bertahun-tahun, pasangan ini hidup dalam kecemasan—khawatir saat angin kencang datang, khawatir ketika hujan deras mengguyur, khawatir ketika malam tiba dan dingin menusuk dari lantai tanah.

Bahkan, anak-anak mereka kerap takut saat tidur karena suara hewan liar yang mudah masuk melalui celah-celah dinding bambu yang lapuk.

Dalam kunjungan tersebut, Kodim juga memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, telur, gula, kopi, teh, sabun, hingga mie instan. Bantuan itu diserahkan langsung di depan rumah kecil tersebut, disaksikan warga sekitar yang ikut merasa bahagia melihat respons cepat pemerintah dan TNI.

Sebelumnya, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif juga telah menyampaikan komitmen penuh untuk membantu keluarga ini. Selain membangunkan rumah layak huni, ia memastikan menanggung biaya kuliah Aisyah, anak kedua Amir yang baru saja lulus SMA. Sementara anak pertama, Lilys, telah menikah dan ikut suaminya, dan anak bungsu mereka, Selvina, kini duduk di bangku SMP.

Warga Bilokka menyambut baik langkah cepat ini. Mereka menyebutnya bukti nyata bahwa kerja kemanusiaan tak perlu menunggu waktu.

“Bagus kalau langsung dibangun. Kami semua sudah lama melihat kesulitan keluarga ini,” ujar seorang warga.

Kini, Amir dan keluarganya akhirnya bisa menggantungkan harapan baru. Dalam waktu dekat, rumah bambu rapuh itu akan digantikan bangunan kokoh yang layak, aman, dan manusiawi.

Sebuah awal yang baru—untuk keluarga kecil di Bilokka yang selama ini hanya pasrah kepada keadaan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x